Senin, 10 Mei 2010

Oka Antara Waspadai Film 'MENCULIK MIYABI'

Kapanlagi.com 
 
Oka Antara Waspadai Film 'MENCULIK MIYABI'
Banyak orang yang baru mengetahui nama Miyabi, namun lain halnya dengan bintang film HARI UNTUK AMANDA, Oka Antara. Menurut Oka, dirinya mengetahui telah mengetahui Maria Ozawa atau Miyabi lewat internet sejak duduk di bangku kuliah dulu. Ia berpendapat bahwa tidak semua orang tergila-gila dengan tokoh yang terkenal di dunia maya tersebut.
"Aku tahu Miyabi zaman-zamannya kuliah, nggak semua orang yang tergila-gila dengan internet," terang Oka saat ditemui di JITEC Mangga Dua Square, Jakarta Utara beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Oka menuturkan jika film MENCULIK MIYABI hanya menonjolkan sisi art-nya saja maka penayangannya tidak perlu dipermasalahkan. Namun, kalau ada unsur pornonya, jelas hal tersebut harus diwaspadai.
"Kalau misalkan filmnya tidak ada unsur porno ya nggak apa apa, ya hanya unsur art, apa yang harus dilarang. Tapi kalau sebaliknya, ya harus diwaspadai juga. Tapi saya yakin ini karya sekedar art kok, karena yang bikin juga pasti orang yang kompetensi, yang memiliki niat prestasi bukan sensasi. Untuk bilang film itu ada untungnya atau tidak, harus ditonton dulu, harus dilihat dulu saya lihat dan kaji, saya pengen juga nonton, dulu kan sempet heboh-hebohnya, jadi wajar lah warga sipil ingin menonton," tutur Oka (kpl/buj/dka)

Oka Antara Waspadai Film 'MENCULIK MIYABI'

Kapanlagi.com 
 
Oka Antara Waspadai Film 'MENCULIK MIYABI'
Banyak orang yang baru mengetahui nama Miyabi, namun lain halnya dengan bintang film HARI UNTUK AMANDA, Oka Antara. Menurut Oka, dirinya mengetahui telah mengetahui Maria Ozawa atau Miyabi lewat internet sejak duduk di bangku kuliah dulu. Ia berpendapat bahwa tidak semua orang tergila-gila dengan tokoh yang terkenal di dunia maya tersebut.
"Aku tahu Miyabi zaman-zamannya kuliah, nggak semua orang yang tergila-gila dengan internet," terang Oka saat ditemui di JITEC Mangga Dua Square, Jakarta Utara beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Oka menuturkan jika film MENCULIK MIYABI hanya menonjolkan sisi art-nya saja maka penayangannya tidak perlu dipermasalahkan. Namun, kalau ada unsur pornonya, jelas hal tersebut harus diwaspadai.
"Kalau misalkan filmnya tidak ada unsur porno ya nggak apa apa, ya hanya unsur art, apa yang harus dilarang. Tapi kalau sebaliknya, ya harus diwaspadai juga. Tapi saya yakin ini karya sekedar art kok, karena yang bikin juga pasti orang yang kompetensi, yang memiliki niat prestasi bukan sensasi. Untuk bilang film itu ada untungnya atau tidak, harus ditonton dulu, harus dilihat dulu saya lihat dan kaji, saya pengen juga nonton, dulu kan sempet heboh-hebohnya, jadi wajar lah warga sipil ingin menonton," tutur Oka (kpl/buj/dka)

Resmi Cerai, Rency Bantah Buru-Buru Nikah Lagi

Kapanlagi.com

 
Resmi Cerai, Rency Bantah Buru-Buru Nikah Lagi
Setelah resmi bercerai, artis Rency Milano bersiap untuk menyambut kehidupan barunya. Dirinya pun mengaku sudah tak sabar menanti akta perceraian sebagai legalitas. Apakah Rency ingin buru-buru menikah lagi?
"Tanggapan Mbak Rency tadi melalui SMS dia mengucapkan terima kasih, lalu menanyakan apakah sudah keluar surat cerainya. Saya bilang kalau untuk surat akta cerai paling lama satu bulan," ujar kuasa hukum Rency, Misfuryadi Basrie, SH., saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (10/05).
Apakah benar ingin menikah? "Sebenarnya dia cuma pengen kepastian hukum aja, karena setiap individu kan pengen kepastian hukum untuk menentukan arah selanjutnya," ujar Basrie.
Basrie pun mengelak jika memang kliennya bakalan menikah lagi seperti isu yang berkembang.
"Nggak bukan karena itu, kalau masalah mau kawin lagi itu kan Tuhan yang mengatur," pungkas Basrie. (kpl/adt/npy)

Resmi Cerai, Rency Bantah Buru-Buru Nikah Lagi

Kapanlagi.com

 
Resmi Cerai, Rency Bantah Buru-Buru Nikah Lagi
Setelah resmi bercerai, artis Rency Milano bersiap untuk menyambut kehidupan barunya. Dirinya pun mengaku sudah tak sabar menanti akta perceraian sebagai legalitas. Apakah Rency ingin buru-buru menikah lagi?
"Tanggapan Mbak Rency tadi melalui SMS dia mengucapkan terima kasih, lalu menanyakan apakah sudah keluar surat cerainya. Saya bilang kalau untuk surat akta cerai paling lama satu bulan," ujar kuasa hukum Rency, Misfuryadi Basrie, SH., saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (10/05).
Apakah benar ingin menikah? "Sebenarnya dia cuma pengen kepastian hukum aja, karena setiap individu kan pengen kepastian hukum untuk menentukan arah selanjutnya," ujar Basrie.
Basrie pun mengelak jika memang kliennya bakalan menikah lagi seperti isu yang berkembang.
"Nggak bukan karena itu, kalau masalah mau kawin lagi itu kan Tuhan yang mengatur," pungkas Basrie. (kpl/adt/npy)

Syuting di Kamar Mayat, Luna Maya Deg-Degan

 
Syuting di Kamar Mayat, Luna Maya Deg-Degan
Berperan di film baru RATU KOSTmopolitan, Luna Maya harus memerankan seorang wartawan. Pengalaman syuting yang membuatnya ngeri adalah saat beradegan di kamar mayat. Luna mengaku sempat merasakan jantungnya berdebar keras dengan suana kamar mayat yang mencekam.
"Jadi serunya adalah ada satu scene di mana saya harus meliput di kamar mayat. Dan lagi syuting sempat take berkali-kali, tempatnya panas dan sunyi sekali, saya sih nggak takut," ujar Luna.
Dengan adegan kamar mayat ini, Luna jadi memahami bagaimana profesi juru tinta.
"Tapi suasana kamarnya aduh. Dan tiba-tiba mayat benaran masuk dan dipocongin gitu, aku sempat foto dan kirimin ke anak-anak, nggak percaya. Jadi mungkin aku bisa merasakan langsung orang-orang yang terjun langsung dengan orang yang meninggal, oh kaya gini. Aku bisa rasain wartawan yang liputan di situ, rasanya deg-degan, adrenalinenya ada lah," sambung Luna saat ditemui di Europe Cafe Bellezia Senayan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Namun di film ini tidak melulu menceritakan tentang profesi wartawan.
"Di film ini nggak full ceritain profesi kita (wartawan), lebih ke latar belakangnya saja. Saya suka dengan konspirasi, saya tulis untuk koran kuning, tapi selalu ditolak karena tulisan-tulisan saya terlalu tinggi bagi mereka," jelas Luna. (kpl/buj/erl)

Syuting di Kamar Mayat, Luna Maya Deg-Degan

 
Syuting di Kamar Mayat, Luna Maya Deg-Degan
Berperan di film baru RATU KOSTmopolitan, Luna Maya harus memerankan seorang wartawan. Pengalaman syuting yang membuatnya ngeri adalah saat beradegan di kamar mayat. Luna mengaku sempat merasakan jantungnya berdebar keras dengan suana kamar mayat yang mencekam.
"Jadi serunya adalah ada satu scene di mana saya harus meliput di kamar mayat. Dan lagi syuting sempat take berkali-kali, tempatnya panas dan sunyi sekali, saya sih nggak takut," ujar Luna.
Dengan adegan kamar mayat ini, Luna jadi memahami bagaimana profesi juru tinta.
"Tapi suasana kamarnya aduh. Dan tiba-tiba mayat benaran masuk dan dipocongin gitu, aku sempat foto dan kirimin ke anak-anak, nggak percaya. Jadi mungkin aku bisa merasakan langsung orang-orang yang terjun langsung dengan orang yang meninggal, oh kaya gini. Aku bisa rasain wartawan yang liputan di situ, rasanya deg-degan, adrenalinenya ada lah," sambung Luna saat ditemui di Europe Cafe Bellezia Senayan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Namun di film ini tidak melulu menceritakan tentang profesi wartawan.
"Di film ini nggak full ceritain profesi kita (wartawan), lebih ke latar belakangnya saja. Saya suka dengan konspirasi, saya tulis untuk koran kuning, tapi selalu ditolak karena tulisan-tulisan saya terlalu tinggi bagi mereka," jelas Luna. (kpl/buj/erl)

Jumat, 16 April 2010

Dewi Persik: Saya Mempunyai Jiwa Seperti RA. Kartini


Dewi Persik: Saya Mempunyai Jiwa Seperti RA. Kartini
Hari Kartini mempunyai arti khusus bagi perempuan. Demikian pula Dewi Persik. Si goyang gergaji itu merasa ia mempunyai jiwa seperti tokoh yang menjadi simbol emansipasi perempuan itu. Dewi pun mengidamkan peran menjadi RA Kartini.
"Saya sebagai Dewi Persik yang mempunyai jiwa seperti RA. Kartini. Kalau ada yang menantang saya main menjadi tokoh R.A Kartini, saya siap," kata Dewi saat dihubungi detikhot via ponselnya belum lama ini.
Jika ada yang menawarinya memerankan tokoh di film bertemakan R.A Kartini, Dewi anggap itu sebuah tantangan baru. Meskipun ia tidak memungkiri kalau imej 'film esek-esek' sangat melekat pada dirinya.
"Zaman sekarang orang melihat Dewi Persik itu artis kontroversi yang main film esek-esek, bagaimana pun juga saya mau jadi R.A Kartini," jelas mantan istri Saipul Jamil dan Aldi Taher itu.
Dewi menganggap kalau pun dirinya bermain film yang agak vulgar, itu adalah pekerjaannya. Dewi tidak bisa menolak tawaran yang diberikannya.
"Kalau saya pun menerima, memang itu pekerjaan saya sebagai artis yang siap dijadikan tokoh apa aja," jelas Dewi.

Dewi Persik: Saya Mempunyai Jiwa Seperti RA. Kartini


Dewi Persik: Saya Mempunyai Jiwa Seperti RA. Kartini
Hari Kartini mempunyai arti khusus bagi perempuan. Demikian pula Dewi Persik. Si goyang gergaji itu merasa ia mempunyai jiwa seperti tokoh yang menjadi simbol emansipasi perempuan itu. Dewi pun mengidamkan peran menjadi RA Kartini.
"Saya sebagai Dewi Persik yang mempunyai jiwa seperti RA. Kartini. Kalau ada yang menantang saya main menjadi tokoh R.A Kartini, saya siap," kata Dewi saat dihubungi detikhot via ponselnya belum lama ini.
Jika ada yang menawarinya memerankan tokoh di film bertemakan R.A Kartini, Dewi anggap itu sebuah tantangan baru. Meskipun ia tidak memungkiri kalau imej 'film esek-esek' sangat melekat pada dirinya.
"Zaman sekarang orang melihat Dewi Persik itu artis kontroversi yang main film esek-esek, bagaimana pun juga saya mau jadi R.A Kartini," jelas mantan istri Saipul Jamil dan Aldi Taher itu.
Dewi menganggap kalau pun dirinya bermain film yang agak vulgar, itu adalah pekerjaannya. Dewi tidak bisa menolak tawaran yang diberikannya.
"Kalau saya pun menerima, memang itu pekerjaan saya sebagai artis yang siap dijadikan tokoh apa aja," jelas Dewi.

Aline dan SUSF Makin Gencar Berantas AIDS


Aline dan SUSF Makin Gencar Berantas AIDS
Jumlah kasus HIV/AIDS yang terus meningkat dan kian memprihatinkan dengan sekitar 300.000 penderita positif di Indonesia. Apalagi lebih dari 250.000 di antaranya tidak menyadari dirinya positif HIV/AIDS, sehingga secara tidak sadar akan terus menyebarkan virus secara cepat kepada orang-orang di sekitarnya termasuk keluarga mereka.
Dampak dari hal ini adalah semakin banyaknya ibu-ibu rumah tangga dan anak balita yang hidup dengan HIV/AIDS. Untuk itu, selaku yayasan yang getol menyuarakan kepedulian terhadap bahaya HIV/AIDS, Syair Untuk Sahabat Foundation (SUSF) makin berusaha untuk lebih menggalakkan kampanye stop AIDS.
Berbagai kegiatan pun telah dilakukan, seperti meluncurkan buku kepedulian terhadap AIDS, membuat lagu kepedulian bersama grup band God Bless, kampanye dan penyuluhan ke berbagai sekolah dan universitas, membuat iklan layanan masyarakat, dan lainnya.
Selanjutnya, SUSF juga akan menggelar konser amal untuk berbagi bertitel In The Name Of Love di Hard Rock Cafe Jakarta pada 18 April 2010 nanti. Konser ini juga akan didukung oleh band papan atas serta beberapa selebritis tanah air, di antaranya Rif, Pas Band, Project Pop, Seurieus, Baron Soulmates, Rebecca, Dzeek, Superpop, Aline Adita, Donna Agnesia, Enno Lerian, Rissa Susmex, Babby Jim Aditya, Rico Ceper, dan lainnya.
Acara ini juga akan diisi dengan lelang memorabilia public figure dan beberapa tokoh, di antaranya kaos timnas sepak bola Bambang Pamungkas yang dipakai saat dirinya mencetak gol ke gawang Myanmar pada Piala AFF 2008, serta memorabilia dari Darius Sinathrya, Dewi Sandra, Rissa Susmex dan lainnya.
"Kami mendukung acara ini sepenuhnya, kita disini non profit. Kalau sekarang pemerintah sibuk mengurus koruptor, biar kita yang sibuk ngurus masalah AIDS ini," ujar Aline Adita, selebritis yang menjadi pendukung setia SUSF saat preskon di Hard Rock Cafe Jakarta (kpl/ato/npy)

Aline dan SUSF Makin Gencar Berantas AIDS


Aline dan SUSF Makin Gencar Berantas AIDS
Jumlah kasus HIV/AIDS yang terus meningkat dan kian memprihatinkan dengan sekitar 300.000 penderita positif di Indonesia. Apalagi lebih dari 250.000 di antaranya tidak menyadari dirinya positif HIV/AIDS, sehingga secara tidak sadar akan terus menyebarkan virus secara cepat kepada orang-orang di sekitarnya termasuk keluarga mereka.
Dampak dari hal ini adalah semakin banyaknya ibu-ibu rumah tangga dan anak balita yang hidup dengan HIV/AIDS. Untuk itu, selaku yayasan yang getol menyuarakan kepedulian terhadap bahaya HIV/AIDS, Syair Untuk Sahabat Foundation (SUSF) makin berusaha untuk lebih menggalakkan kampanye stop AIDS.
Berbagai kegiatan pun telah dilakukan, seperti meluncurkan buku kepedulian terhadap AIDS, membuat lagu kepedulian bersama grup band God Bless, kampanye dan penyuluhan ke berbagai sekolah dan universitas, membuat iklan layanan masyarakat, dan lainnya.
Selanjutnya, SUSF juga akan menggelar konser amal untuk berbagi bertitel In The Name Of Love di Hard Rock Cafe Jakarta pada 18 April 2010 nanti. Konser ini juga akan didukung oleh band papan atas serta beberapa selebritis tanah air, di antaranya Rif, Pas Band, Project Pop, Seurieus, Baron Soulmates, Rebecca, Dzeek, Superpop, Aline Adita, Donna Agnesia, Enno Lerian, Rissa Susmex, Babby Jim Aditya, Rico Ceper, dan lainnya.
Acara ini juga akan diisi dengan lelang memorabilia public figure dan beberapa tokoh, di antaranya kaos timnas sepak bola Bambang Pamungkas yang dipakai saat dirinya mencetak gol ke gawang Myanmar pada Piala AFF 2008, serta memorabilia dari Darius Sinathrya, Dewi Sandra, Rissa Susmex dan lainnya.
"Kami mendukung acara ini sepenuhnya, kita disini non profit. Kalau sekarang pemerintah sibuk mengurus koruptor, biar kita yang sibuk ngurus masalah AIDS ini," ujar Aline Adita, selebritis yang menjadi pendukung setia SUSF saat preskon di Hard Rock Cafe Jakarta (kpl/ato/npy)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review