Lama tidak terlihat di layar lebar, kali ini Intan Nuraini kembali menunjukkan aksinya dalam film yang berjudul BAIK-BAIK SAYANG. Intan, yang selama ini sibuk dengan sinetron dan karir bernyanyinya, akhirnya bersedia menerima tawaran untuk bermain film. Apa yang membuatnya tertarik?
"Ini film edukasi ya, film percintaan yang kita tidak bersentuhan, masuknya untuk jadi edukasi buat film Indonesia, kan film banyak yang unsur sex-nya, film ini edukasi cukup tinggi, pacaran antar anak muda bagaimana yang baik. Di sini aku bakal bantu promosi lewat Twitter, Wali juga ikut promosi," ungkapnya ketika ditemui di FX Plasa sebelum prescrening film BAIK-BAIK SAYANG, Selasa (11/1).
Lantas, sebagai salah satu selebriti yang lekat dengan image religius, apakah hal ini yang menjadi pertimbangan Intan bersedia beralih ke layar lebar dari sinetron stripping? "Ini film kalau religi, nggak juga ya. Nggak hanya agama saja. Di sini banyak etika, persahabatan. Jadi nggak bener-bener religi, film yang bisa ditonton segala umur," ujar gadis berlesung pipit ini.
Sebelum film ini, sejak filmnya yang terakhir berjudul LIAR, Intan pun mengaku bahwa dirinya sempat ditawari film horor yang berbau adegan buka-bukan. Penolakan Intan atas film ini pun berdasarkan dua alasan yang kuat.
"Dulu aku pernah tolak film horor dan film yang ada adegan sedikit buka-bukaan. Aku bilang no way, apalagi film pocong. Aku paling takut sama pocong, aku nggak mau," akunya. Selain ketakutannya ini, Intan pun mengaku bahwa tawaran yang datang padanya lebih banyak sinetron, yang alhasil 'menjauhkannya' dari film.
Walau mengaku sudah berusaha dengan bagus untuk bermain baik, Intan tak mau berharap banyak, termasuk untuk masuk ke Festival Film Indonesia. Baginya, dia lebih ingin film ini diterima masyarakat dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Intan juga menyatakan bahwa dirinya tidak ragu dengan karirnya di masa depan, walaupun banyak pendatang baru yang bermunculan. "Itu sudah hukum alam ya, pasti akan ada regenerasi baru. Aku tetap menunggu, aku sudah menyadari itu makanya aku sekolah bener-bener karena aku harus punya modal dengan itu. Sebab nggak selamanya aku di entertainment, sinetron atau film oke saja," pungkasnya. (kpl/dis/mae)
"Ini film edukasi ya, film percintaan yang kita tidak bersentuhan, masuknya untuk jadi edukasi buat film Indonesia, kan film banyak yang unsur sex-nya, film ini edukasi cukup tinggi, pacaran antar anak muda bagaimana yang baik. Di sini aku bakal bantu promosi lewat Twitter, Wali juga ikut promosi," ungkapnya ketika ditemui di FX Plasa sebelum prescrening film BAIK-BAIK SAYANG, Selasa (11/1).
Lantas, sebagai salah satu selebriti yang lekat dengan image religius, apakah hal ini yang menjadi pertimbangan Intan bersedia beralih ke layar lebar dari sinetron stripping? "Ini film kalau religi, nggak juga ya. Nggak hanya agama saja. Di sini banyak etika, persahabatan. Jadi nggak bener-bener religi, film yang bisa ditonton segala umur," ujar gadis berlesung pipit ini.
Sebelum film ini, sejak filmnya yang terakhir berjudul LIAR, Intan pun mengaku bahwa dirinya sempat ditawari film horor yang berbau adegan buka-bukan. Penolakan Intan atas film ini pun berdasarkan dua alasan yang kuat.
"Dulu aku pernah tolak film horor dan film yang ada adegan sedikit buka-bukaan. Aku bilang no way, apalagi film pocong. Aku paling takut sama pocong, aku nggak mau," akunya. Selain ketakutannya ini, Intan pun mengaku bahwa tawaran yang datang padanya lebih banyak sinetron, yang alhasil 'menjauhkannya' dari film.
Walau mengaku sudah berusaha dengan bagus untuk bermain baik, Intan tak mau berharap banyak, termasuk untuk masuk ke Festival Film Indonesia. Baginya, dia lebih ingin film ini diterima masyarakat dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Intan juga menyatakan bahwa dirinya tidak ragu dengan karirnya di masa depan, walaupun banyak pendatang baru yang bermunculan. "Itu sudah hukum alam ya, pasti akan ada regenerasi baru. Aku tetap menunggu, aku sudah menyadari itu makanya aku sekolah bener-bener karena aku harus punya modal dengan itu. Sebab nggak selamanya aku di entertainment, sinetron atau film oke saja," pungkasnya. (kpl/dis/mae)
0 komentar:
Posting Komentar