21.40
Radithya
Nicholas Saputra: Kuncinya di Penonton!!! Terpesona dengan akting Nicholas Saputra? Rasa-rasanya banyak orang bakal setuju bahwa akting aktor yang satu ini berkualitas. Terbukti bahwa sosok Soe Ho Gie dapat ia bawakan nyaris sempurna dengan berbagai kritik positif. Namun siapa sangka, Nicholas mengaku tak punya persiapan khusus dalam menghidupkan setiap peran yang ia ambil.
"Saya tidak ada persiapan khusus ketika ingin menjadi seorang aktor, karena setiap orang pasti beda," ungkapnya kala ditemui saat menjadi pembicara di Seminar Wirausaha Mandiri, JCC Senayan, beberapa waktu yang lalu.
Nicholas adalah salah satu dari aktor Indonesia yang selektif dalam memilih peran. Sikap selektifnya ini disebabkan karena kecintaannya akan dunia film. Menanggapi perfilman Indonesia, yang sampai saat ini masih didominasi oleh film horor serta komedi sensual, Nicholas berharap banyak kepada para penonton untuk bisa memajukan perfilman Indonesia. "Kunci ada pada penonton, mereka seleksi film apa saja yang ada di bioskop," tegasnya.
Dianugerahi wajah rupawan dan tubuh semampai tak membuat Nicholas takabur. Menurutnya, yang paling penting dalam berkarir di dunia perfilman adalah kemampuan. "Untuk main film bukan diutamakan dari fisik. Buktinya saya memang tinggi, tapi Lukman Sardi tidak terlalu tinggi. Tapi film dia lebih banyak dari saya, yang penting skill dan kemampuan," jelasnya.
Agar bisa terus mengembangkan diri, Nicholas selalu membuka diri kepada kritik yang dialamatkan kepadanya. "Yang paling penting kita membuka diri, selalu menginspirasi dari banyak hal, jangan menutup diri dan tetap open dengan hal-hal baru," pungkasnya. (kpl/gum/dka)
"Saya tidak ada persiapan khusus ketika ingin menjadi seorang aktor, karena setiap orang pasti beda," ungkapnya kala ditemui saat menjadi pembicara di Seminar Wirausaha Mandiri, JCC Senayan, beberapa waktu yang lalu.
Nicholas adalah salah satu dari aktor Indonesia yang selektif dalam memilih peran. Sikap selektifnya ini disebabkan karena kecintaannya akan dunia film. Menanggapi perfilman Indonesia, yang sampai saat ini masih didominasi oleh film horor serta komedi sensual, Nicholas berharap banyak kepada para penonton untuk bisa memajukan perfilman Indonesia. "Kunci ada pada penonton, mereka seleksi film apa saja yang ada di bioskop," tegasnya.
Dianugerahi wajah rupawan dan tubuh semampai tak membuat Nicholas takabur. Menurutnya, yang paling penting dalam berkarir di dunia perfilman adalah kemampuan. "Untuk main film bukan diutamakan dari fisik. Buktinya saya memang tinggi, tapi Lukman Sardi tidak terlalu tinggi. Tapi film dia lebih banyak dari saya, yang penting skill dan kemampuan," jelasnya.
Agar bisa terus mengembangkan diri, Nicholas selalu membuka diri kepada kritik yang dialamatkan kepadanya. "Yang paling penting kita membuka diri, selalu menginspirasi dari banyak hal, jangan menutup diri dan tetap open dengan hal-hal baru," pungkasnya. (kpl/gum/dka)
