Senin, 15 Februari 2010

Film Dicekal, Lia Trio Macan Optimis Lolos

Lia Trio Macan optimis film yang dibintangi HANTU PUNCAK DATANG BULAN akan segera diputar di bioskop-bioskop di Indonesia. Pernyataan Lia ini terkait nasib film produksi KK Dheraj tersebut tidak jelas setelah menimbulkan kontroversi.

"Mungkin banyak orang yang beranggapan negatif hanya karena lihat trailer-nya yang belum kena sensor," jelasnya di Kafe Pisa, Menteng, Sabtu (13/2).

Keyakinan Lia lainnya karena masih ada lembaga sensor yang lebih berhak memutuskan sebuah film layak tayang atau tidak. "Semua tahu batasannya dan kita juga tidak mungkin telanjang," tandasnya.

Tapi Lia menyadari bahwa tidak semua orang mempunyai sudut pandang yang sama. Artis asal Jawa Timur ini melihat kemungkinan adanya beberapa pihak yang mencari sensasi, cari kesalahan orang lain, dan munafik yang bertendensi pada tujuan tertentu. (kpl/wwn/riz)

Film Dicekal, Lia Trio Macan Optimis Lolos

Lia Trio Macan optimis film yang dibintangi HANTU PUNCAK DATANG BULAN akan segera diputar di bioskop-bioskop di Indonesia. Pernyataan Lia ini terkait nasib film produksi KK Dheraj tersebut tidak jelas setelah menimbulkan kontroversi.

"Mungkin banyak orang yang beranggapan negatif hanya karena lihat trailer-nya yang belum kena sensor," jelasnya di Kafe Pisa, Menteng, Sabtu (13/2).

Keyakinan Lia lainnya karena masih ada lembaga sensor yang lebih berhak memutuskan sebuah film layak tayang atau tidak. "Semua tahu batasannya dan kita juga tidak mungkin telanjang," tandasnya.

Tapi Lia menyadari bahwa tidak semua orang mempunyai sudut pandang yang sama. Artis asal Jawa Timur ini melihat kemungkinan adanya beberapa pihak yang mencari sensasi, cari kesalahan orang lain, dan munafik yang bertendensi pada tujuan tertentu. (kpl/wwn/riz)

'KAIN KAFAN PERAWAN', Seksualitas Tapi Bukan Porno

Film horor dewasa sepertinya masih akan menghiasi bioskop-bioskop di tanah air di awal tahun ini. Setelah film seperti HANTU PUNCAK DATANG BULAN, kini hadir KAIN KAFAN PERAWAN yang dibintangi Ardina Rasti dan Ratu Felisha. Sang produser, Sunil Samtani optimis bahwa filmnya bakal melejit di pasaran karena film ini benar-benar berkualitas dan tidak hanya sekedar menjual seksualitas.

"Ya, sekarang ini sudah jauh berbeda, bukan lagi film horor yang diminati penonton. (Kebanyakan film) jauh melenceng dari genre horor, tapi mudah-mudahan dengan KAIN KAFAN PERAWAN ini penonton bisa menikmati film horor," kata Sunil.

"Kita juga menjaga kualitas filmnya. Jadi benar-benar film horor yang bagus dan berkualitas, bukan hanya sekedar menjual seksualitas saja," sambungnya saat dihubungi KapanLagi.com via telepon, Minggu (14/2).

Dikatakan Sunil, film yang mengambil lokasi syuting di Bogor dan di atas kereta api ini didasarkan pada sebuah cerita legenda. Ada kisah yang mengatakan bahwa kain kafan milik seorang perawan banyak digunakan orang untuk menuntut ilmu hitam.

"Saya dengar cerita tersebut dari sutradaranya, Nayato (Fio Nuala), dari situ kita mengangkat ke layar lebar. Ceritanya di mana ada sekumpulan pemuda yang ingin membuat film horor di atas kereta, di situ mereka diganggu oleh makhluk halus. Atas saran paranormal, jika Rasti ingin sembuh harus memakai kain kafan perawan," terangnya.

Film ini diakui Sunil memang mengandung unsur seksualitas. Tapi semua masih dalam batas kewajaran dan tidak semata-mata vulgar. "Ya, seksualitas, karena kan Ardina Rasti badannya cukup seksi, apalagi dengan make-up dan kostum yang cukup bagus. Rasti terlihat cukup seksi, tapi kita tidak porno lho. Itu masih dalam batas yang wajar saja," pungkas Sunil. (kpl/buj/boo)

'KAIN KAFAN PERAWAN', Seksualitas Tapi Bukan Porno

Film horor dewasa sepertinya masih akan menghiasi bioskop-bioskop di tanah air di awal tahun ini. Setelah film seperti HANTU PUNCAK DATANG BULAN, kini hadir KAIN KAFAN PERAWAN yang dibintangi Ardina Rasti dan Ratu Felisha. Sang produser, Sunil Samtani optimis bahwa filmnya bakal melejit di pasaran karena film ini benar-benar berkualitas dan tidak hanya sekedar menjual seksualitas.

"Ya, sekarang ini sudah jauh berbeda, bukan lagi film horor yang diminati penonton. (Kebanyakan film) jauh melenceng dari genre horor, tapi mudah-mudahan dengan KAIN KAFAN PERAWAN ini penonton bisa menikmati film horor," kata Sunil.

"Kita juga menjaga kualitas filmnya. Jadi benar-benar film horor yang bagus dan berkualitas, bukan hanya sekedar menjual seksualitas saja," sambungnya saat dihubungi KapanLagi.com via telepon, Minggu (14/2).

Dikatakan Sunil, film yang mengambil lokasi syuting di Bogor dan di atas kereta api ini didasarkan pada sebuah cerita legenda. Ada kisah yang mengatakan bahwa kain kafan milik seorang perawan banyak digunakan orang untuk menuntut ilmu hitam.

"Saya dengar cerita tersebut dari sutradaranya, Nayato (Fio Nuala), dari situ kita mengangkat ke layar lebar. Ceritanya di mana ada sekumpulan pemuda yang ingin membuat film horor di atas kereta, di situ mereka diganggu oleh makhluk halus. Atas saran paranormal, jika Rasti ingin sembuh harus memakai kain kafan perawan," terangnya.

Film ini diakui Sunil memang mengandung unsur seksualitas. Tapi semua masih dalam batas kewajaran dan tidak semata-mata vulgar. "Ya, seksualitas, karena kan Ardina Rasti badannya cukup seksi, apalagi dengan make-up dan kostum yang cukup bagus. Rasti terlihat cukup seksi, tapi kita tidak porno lho. Itu masih dalam batas yang wajar saja," pungkas Sunil. (kpl/buj/boo)

Lia Trio Macan, Suka Pakai Yang Simple

Penyanyi dangdut yang belakangan mendalami seni akting Lia Trio Macan mengaku menyukai gaya busana yang simple, semacam rok dan celana pendek. Begitu pun saat ditemui di Pisa Kafe Menteng, Jakarta, Sabtu (13/02/2010) lalu, personel Trio Macan itu mengenakan baju ketat berlengan pendek terusan di atas lutut.

"Aku memang senang yang simple, tidak mau yang ribet-ribet yang bikin aku tidak nyaman dan malahan nggak pede, yo wis ini saja apa adanya seperti ini," ujarnya dengan dialek Jawa Timuran.

Penampilan semacam ini ternyata tidak hanya ditunjukkan Lia pada saat hang out saja, tapi dalam keseharian pun, kerap berpenampilan simple. "Kalau lagi bosen kadang aku pakai celana pendek," ungkapnya menegaskan.

Namun pada saat tertentu, Lia juga masih mempertimbangkan pakaian yang lebih longgar atau tertutup. Tergantung dan menyesuaikan event yang dihadiri.

"Aku tidak membatasi pakaian seperti itu, disesuaikan dengan besok aku mau ke mana, dengan siapa, lebih menempatkan diri saja," ungkapnya menegaskan.

Dengan seperti itu kekasih aktor dan model Adreano Phillip ini jelas merasa lebih nyaman. "Dan aku terlihat lebih dewasa," pungkasnya dengan tawa. (kpl/wwn/dar)

Lia Trio Macan, Suka Pakai Yang Simple

Penyanyi dangdut yang belakangan mendalami seni akting Lia Trio Macan mengaku menyukai gaya busana yang simple, semacam rok dan celana pendek. Begitu pun saat ditemui di Pisa Kafe Menteng, Jakarta, Sabtu (13/02/2010) lalu, personel Trio Macan itu mengenakan baju ketat berlengan pendek terusan di atas lutut.

"Aku memang senang yang simple, tidak mau yang ribet-ribet yang bikin aku tidak nyaman dan malahan nggak pede, yo wis ini saja apa adanya seperti ini," ujarnya dengan dialek Jawa Timuran.

Penampilan semacam ini ternyata tidak hanya ditunjukkan Lia pada saat hang out saja, tapi dalam keseharian pun, kerap berpenampilan simple. "Kalau lagi bosen kadang aku pakai celana pendek," ungkapnya menegaskan.

Namun pada saat tertentu, Lia juga masih mempertimbangkan pakaian yang lebih longgar atau tertutup. Tergantung dan menyesuaikan event yang dihadiri.

"Aku tidak membatasi pakaian seperti itu, disesuaikan dengan besok aku mau ke mana, dengan siapa, lebih menempatkan diri saja," ungkapnya menegaskan.

Dengan seperti itu kekasih aktor dan model Adreano Phillip ini jelas merasa lebih nyaman. "Dan aku terlihat lebih dewasa," pungkasnya dengan tawa. (kpl/wwn/dar)

Nikah, Dian Sastro Pilih Adat Yogyakarta

Artis cantik Dian Sastrowardoyo dan tunangannya Indraguna Sutowo memilih adat Yogyakarta sebagai pakaian adat saat pernikahannya digelar kelak di bulan Mei 2010. Pilihan ini memang sesuai dengan permintaan dari keluarga besar Dian.

"Insya Allah dengan adat Yogya. Kita masih mencari hari baik, kalau bulannya sudah ditetapkan bulan mei 2010," kata Dian kepada wartawan di sebuah tempat yang disediakan khusus oleh keluarganya di Jl Bangka Raya, Jakarta Selatan, Minggu (14/2) malam.

Keinginan Dian untuk membangun keluarga yang bahagia memang sedikit memiliki kesedihan karena pernikahannya tak bisa disaksikan oleh sang ayah yang sudah meninggal. Namun dirinya mengaku sudah nyekar ke makam keluarganya.

"Buat saya pasti berat juga ya, buat orang lain mungkin acara pernikahan dengan kelengkapan keluarga, tapi kalau saya nggak begitu ceritanya. Yang saya jalankan adalah mungkin saya akan mengirimkan doa sebanyak-banyaknya pada almarhum ayah saya, nyekar sudah saya lakukan. Insya Allah dia di sana meridhoi dan merestui," ujar Dian.

Lalu, apa yang menjadi harapan Dian setelah menikah nanti dengan Indra? "Mungkin saya mohon doanya supaya acara pernikahan berjalan dengan sakral dan lancar. Diridhoi Allah SWT dan setelah menikah bisa langgeng sampai akhir hayat," pungkas Dian. (kpl/adt/boo)

Tak Peduli Cekal, Lia Trio Macan Tetap Tampil Seksi

Soal penampilan, artis Lia Trio Macan tergolong sering terkena cekal. Goyangan seksi nan berani, di depan publik bersama dua temanya yang tergabung di Trio Macam, menjadi penyebab pencekalan. Terakhir film HANTU PUNCAK DATANG BULAN, yang dibintanginya pun kembali dicekal.

Namun begitu, Lia yang mulai banyak mendapat tawaran bermain film layar lebar itu, mengaku tak bisa meninggalkan penampilan seksi dan akan tetap berpenampilan sebagaimana selama ini disaksikan penggemarnya.

"Aku akan tetap jadi diriku sendiri," ungkapnya menegaskan.

Lia yang ditemui di Pisa Kafe Menteng, Sabtu (13/02/2010) lalu itu, menyadari kalau yang menurutnya baik belum tentu baik pula bagi orang lain. Namun baginya perbedaan persepsi sebagai sesuatu yang wajar terjadi. Setidaknya akan menjadi kritik buat penampilan Trio Macan.

"Seperti di daerah Cirebon yang belum bisa kita masuki, tapi kalau untuk gathering masih bisa masuk. Kita tampil dengan lebih tertutup dan goyangnya dikurangi. Dan dalam penampilan kita tetap butuh kritik-kritik untuk ke depannya lebih berhati-hati lagi," tuturnya.

Sekali lagi Lia juga menegaskan, bagaimana pun secara pribadi dirinya tetap akan berpenampilan yang menurutnya nyaman. "Kalau orang melihatnya seksi, itu kan pendapat orang yang pikirannya ke mana-mana," pungkasnya. (kpl/wwn/dar)

Tak Peduli Cekal, Lia Trio Macan Tetap Tampil Seksi

Soal penampilan, artis Lia Trio Macan tergolong sering terkena cekal. Goyangan seksi nan berani, di depan publik bersama dua temanya yang tergabung di Trio Macam, menjadi penyebab pencekalan. Terakhir film HANTU PUNCAK DATANG BULAN, yang dibintanginya pun kembali dicekal.

Namun begitu, Lia yang mulai banyak mendapat tawaran bermain film layar lebar itu, mengaku tak bisa meninggalkan penampilan seksi dan akan tetap berpenampilan sebagaimana selama ini disaksikan penggemarnya.

"Aku akan tetap jadi diriku sendiri," ungkapnya menegaskan.

Lia yang ditemui di Pisa Kafe Menteng, Sabtu (13/02/2010) lalu itu, menyadari kalau yang menurutnya baik belum tentu baik pula bagi orang lain. Namun baginya perbedaan persepsi sebagai sesuatu yang wajar terjadi. Setidaknya akan menjadi kritik buat penampilan Trio Macan.

"Seperti di daerah Cirebon yang belum bisa kita masuki, tapi kalau untuk gathering masih bisa masuk. Kita tampil dengan lebih tertutup dan goyangnya dikurangi. Dan dalam penampilan kita tetap butuh kritik-kritik untuk ke depannya lebih berhati-hati lagi," tuturnya.

Sekali lagi Lia juga menegaskan, bagaimana pun secara pribadi dirinya tetap akan berpenampilan yang menurutnya nyaman. "Kalau orang melihatnya seksi, itu kan pendapat orang yang pikirannya ke mana-mana," pungkasnya. (kpl/wwn/dar)

Nikah, Dian Sastro Pilih Adat Yogyakarta

Artis cantik Dian Sastrowardoyo dan tunangannya Indraguna Sutowo memilih adat Yogyakarta sebagai pakaian adat saat pernikahannya digelar kelak di bulan Mei 2010. Pilihan ini memang sesuai dengan permintaan dari keluarga besar Dian.

"Insya Allah dengan adat Yogya. Kita masih mencari hari baik, kalau bulannya sudah ditetapkan bulan mei 2010," kata Dian kepada wartawan di sebuah tempat yang disediakan khusus oleh keluarganya di Jl Bangka Raya, Jakarta Selatan, Minggu (14/2) malam.

Keinginan Dian untuk membangun keluarga yang bahagia memang sedikit memiliki kesedihan karena pernikahannya tak bisa disaksikan oleh sang ayah yang sudah meninggal. Namun dirinya mengaku sudah nyekar ke makam keluarganya.

"Buat saya pasti berat juga ya, buat orang lain mungkin acara pernikahan dengan kelengkapan keluarga, tapi kalau saya nggak begitu ceritanya. Yang saya jalankan adalah mungkin saya akan mengirimkan doa sebanyak-banyaknya pada almarhum ayah saya, nyekar sudah saya lakukan. Insya Allah dia di sana meridhoi dan merestui," ujar Dian.

Lalu, apa yang menjadi harapan Dian setelah menikah nanti dengan Indra? "Mungkin saya mohon doanya supaya acara pernikahan berjalan dengan sakral dan lancar. Diridhoi Allah SWT dan setelah menikah bisa langgeng sampai akhir hayat," pungkas Dian. (kpl/adt/boo)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review