Kamis, 18 Desember 2008

Marcella Zalianty Tersangka, Iga Mawarni Masa Bodoh

Status tersangka yang kini disandang Marcella Zalianty tidak merubah cara pandang penyanyi Iga Mawarni terhadap pemain film 'Brownies' itu. Iga seakan masa bodoh dengan status tersangka Marcella.

"Sebagai sahabat mu apapun yang terjadi di luar sana tidak akan mengubah citra mu di diriku," ujar Iga saat ditemui di Teater Populer, Jl Kebon Pala, Tanah Abang, Jakarta Pusat baru-baru ini.

Perempuan kelahiran 24 Juli 1973 itu tetap melihat sosok Marcella sebagai artis yang berprestasi dan berbakat. Walau begitu Iga tidak akan mengomentari proses hukum yang tengah dijalani oleh Marcella.

Anggota grup 5 Wanita itu hanya bisa berharap yang terbaik bagi produser film 'Lastri' tersebut. "Cobaan seperti ini hanya diberikan kepada orng-orang yang besar, ini ibarat sekolah dan mudah-mudahan dia akan lulus dengan nilai summa cum laude," pungkasnya.

Marcella Zalianty Tersangka, Iga Mawarni Masa Bodoh

Status tersangka yang kini disandang Marcella Zalianty tidak merubah cara pandang penyanyi Iga Mawarni terhadap pemain film 'Brownies' itu. Iga seakan masa bodoh dengan status tersangka Marcella.

"Sebagai sahabat mu apapun yang terjadi di luar sana tidak akan mengubah citra mu di diriku," ujar Iga saat ditemui di Teater Populer, Jl Kebon Pala, Tanah Abang, Jakarta Pusat baru-baru ini.

Perempuan kelahiran 24 Juli 1973 itu tetap melihat sosok Marcella sebagai artis yang berprestasi dan berbakat. Walau begitu Iga tidak akan mengomentari proses hukum yang tengah dijalani oleh Marcella.

Anggota grup 5 Wanita itu hanya bisa berharap yang terbaik bagi produser film 'Lastri' tersebut. "Cobaan seperti ini hanya diberikan kepada orng-orang yang besar, ini ibarat sekolah dan mudah-mudahan dia akan lulus dengan nilai summa cum laude," pungkasnya.

Marcella Zalianty Tersangka, Iga Mawarni Masa Bodoh

Status tersangka yang kini disandang Marcella Zalianty tidak merubah cara pandang penyanyi Iga Mawarni terhadap pemain film 'Brownies' itu. Iga seakan masa bodoh dengan status tersangka Marcella.

"Sebagai sahabat mu apapun yang terjadi di luar sana tidak akan mengubah citra mu di diriku," ujar Iga saat ditemui di Teater Populer, Jl Kebon Pala, Tanah Abang, Jakarta Pusat baru-baru ini.

Perempuan kelahiran 24 Juli 1973 itu tetap melihat sosok Marcella sebagai artis yang berprestasi dan berbakat. Walau begitu Iga tidak akan mengomentari proses hukum yang tengah dijalani oleh Marcella.

Anggota grup 5 Wanita itu hanya bisa berharap yang terbaik bagi produser film 'Lastri' tersebut. "Cobaan seperti ini hanya diberikan kepada orng-orang yang besar, ini ibarat sekolah dan mudah-mudahan dia akan lulus dengan nilai summa cum laude," pungkasnya.

Yulia Rachman-Demian Gelar Resepsi Serba Magic

Pasangan Yulia Rachman-Demian mantap bersanding di pelaminan. Keduanya akan menikah 19 Desember 2008 nanti dengan konsep serba magic.

"Konsep pernikahan kami nanti all magical day," ujar Demian saat ditemui bersama Yulia di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2008).

Resepsi pernikahan keduanya akan dilangsungkan di gedung serba guna Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Soal tanggal pernikahan keduanya mengaku tidak ada makna tertentu.

"Yah karena dapatnya tanggal segitu, nggak ada yang lain-lain kok," imbuh Yulia.

Urusan bulan madu baik Yulia dan Demian juga tidak terlalu memusingkan. Keduanya akan berbulan madu sekalian libur tahun baru 2009.

Yulia Rachman-Demian Gelar Resepsi Serba Magic

Pasangan Yulia Rachman-Demian mantap bersanding di pelaminan. Keduanya akan menikah 19 Desember 2008 nanti dengan konsep serba magic.

"Konsep pernikahan kami nanti all magical day," ujar Demian saat ditemui bersama Yulia di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2008).

Resepsi pernikahan keduanya akan dilangsungkan di gedung serba guna Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Soal tanggal pernikahan keduanya mengaku tidak ada makna tertentu.

"Yah karena dapatnya tanggal segitu, nggak ada yang lain-lain kok," imbuh Yulia.

Urusan bulan madu baik Yulia dan Demian juga tidak terlalu memusingkan. Keduanya akan berbulan madu sekalian libur tahun baru 2009.

Yulia Rachman-Demian Gelar Resepsi Serba Magic

Pasangan Yulia Rachman-Demian mantap bersanding di pelaminan. Keduanya akan menikah 19 Desember 2008 nanti dengan konsep serba magic.

"Konsep pernikahan kami nanti all magical day," ujar Demian saat ditemui bersama Yulia di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2008).

Resepsi pernikahan keduanya akan dilangsungkan di gedung serba guna Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Soal tanggal pernikahan keduanya mengaku tidak ada makna tertentu.

"Yah karena dapatnya tanggal segitu, nggak ada yang lain-lain kok," imbuh Yulia.

Urusan bulan madu baik Yulia dan Demian juga tidak terlalu memusingkan. Keduanya akan berbulan madu sekalian libur tahun baru 2009.

Disidang 2,5 Jam, Angelina Sondakh Hampir Nangis

Pengalaman Angelina Sondakh berikut tidak akan pernah ia lupakan dalam hidupnya. Pacar Adjie Massaid itu hampir menangis ketika menjalani sidang selama 2,5 jam.

Emosi Puteri Indonesia 2001 itu benar-benar campur aduk saat menjalani sidang ujian untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Master of Science di bidang Ilmu Komunikasi. "Grogi,deg-degan sangat nervous, mau nangis juga, pokoknya bercampur-aduk deh," ujarnya saat ditemui di kampus Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2008) petang.

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu mengungkapkan kalau dirinyalah yang paling lama menjalani sidang tesis dibanding mahasiswa yang lainnya. "Rupanya nggak enak ya jadi artis, mereka ingin mengetahui kompetensi kita," imbuhnya.

Tesis Angelina yang berjudul 'Pengaruh Popularitas Kandidat, Kompetensi Kandidat, Kedekatan Pada Kandidat, & Identitas Kepartaian Terhadap Elektabilitas di Kalangan Pemilih Pemula' dapat ia selesaikan setelah menempuh pendidikan selama 2,5 tahun. Selama penyusunan tesis, Angelina dibimbing oleh Effendy Ghazali.

Perempuan kelahiran 28 Desember 1977 itu pun semakin meyakini kalau popularitas semata bukan jaminan seorang artis bakal sukses menjadi wakil rakyat. Dibutuhkan pula kemampuan berpikir dan menganalisa permasalahan dengan cepat untuk mendapatkan jalan keluar.

Disidang 2,5 Jam, Angelina Sondakh Hampir Nangis

Pengalaman Angelina Sondakh berikut tidak akan pernah ia lupakan dalam hidupnya. Pacar Adjie Massaid itu hampir menangis ketika menjalani sidang selama 2,5 jam.

Emosi Puteri Indonesia 2001 itu benar-benar campur aduk saat menjalani sidang ujian untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Master of Science di bidang Ilmu Komunikasi. "Grogi,deg-degan sangat nervous, mau nangis juga, pokoknya bercampur-aduk deh," ujarnya saat ditemui di kampus Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2008) petang.

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu mengungkapkan kalau dirinyalah yang paling lama menjalani sidang tesis dibanding mahasiswa yang lainnya. "Rupanya nggak enak ya jadi artis, mereka ingin mengetahui kompetensi kita," imbuhnya.

Tesis Angelina yang berjudul 'Pengaruh Popularitas Kandidat, Kompetensi Kandidat, Kedekatan Pada Kandidat, & Identitas Kepartaian Terhadap Elektabilitas di Kalangan Pemilih Pemula' dapat ia selesaikan setelah menempuh pendidikan selama 2,5 tahun. Selama penyusunan tesis, Angelina dibimbing oleh Effendy Ghazali.

Perempuan kelahiran 28 Desember 1977 itu pun semakin meyakini kalau popularitas semata bukan jaminan seorang artis bakal sukses menjadi wakil rakyat. Dibutuhkan pula kemampuan berpikir dan menganalisa permasalahan dengan cepat untuk mendapatkan jalan keluar.

Disidang 2,5 Jam, Angelina Sondakh Hampir Nangis

Pengalaman Angelina Sondakh berikut tidak akan pernah ia lupakan dalam hidupnya. Pacar Adjie Massaid itu hampir menangis ketika menjalani sidang selama 2,5 jam.

Emosi Puteri Indonesia 2001 itu benar-benar campur aduk saat menjalani sidang ujian untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Master of Science di bidang Ilmu Komunikasi. "Grogi,deg-degan sangat nervous, mau nangis juga, pokoknya bercampur-aduk deh," ujarnya saat ditemui di kampus Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2008) petang.

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu mengungkapkan kalau dirinyalah yang paling lama menjalani sidang tesis dibanding mahasiswa yang lainnya. "Rupanya nggak enak ya jadi artis, mereka ingin mengetahui kompetensi kita," imbuhnya.

Tesis Angelina yang berjudul 'Pengaruh Popularitas Kandidat, Kompetensi Kandidat, Kedekatan Pada Kandidat, & Identitas Kepartaian Terhadap Elektabilitas di Kalangan Pemilih Pemula' dapat ia selesaikan setelah menempuh pendidikan selama 2,5 tahun. Selama penyusunan tesis, Angelina dibimbing oleh Effendy Ghazali.

Perempuan kelahiran 28 Desember 1977 itu pun semakin meyakini kalau popularitas semata bukan jaminan seorang artis bakal sukses menjadi wakil rakyat. Dibutuhkan pula kemampuan berpikir dan menganalisa permasalahan dengan cepat untuk mendapatkan jalan keluar.

Wulan Guritno Berbahasa Inggris di Film Terbaru

Dalam film terbarunya, 'Rasa', Wulan Guritno akan berdialog dengan menggunakan bahasa Inggris. Hal itu dilakukannya untuk menembus pasar internasional.

Dalam film bergenre drama komedi itu, Wulan akan beradu akting dengan Christian Sugiono dan Ray Sahetapy. Namun sayang, ibu satu anak itu enggan membocorkan kapan film itu akan diluncurkan ke bioskop dan siapa yang menyutradarainya.

Yang pasti Wulan mengaku tertarik dengan pengalaman barunya, bermain film dengan menggunakan bahasa Inggris. "Ini salah satu cara untuk mengenalkan film kita ke luar negeri," ujarnya saat ditemui belum lama ini di Bandung, Jawa Barat.

Ketika dimintai komentarnya soal ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2008, Wulan menilai kalau film-film yang dinominasikan benar-benar diluar dugaan banyak orang. Selama ini banyak pihak meyakini kalau film seperti 'Ayat-ayat Cinta' dan 'Laskar Pelangi', akan menguasai FFI 2008.

"Aku nggak nyangka aja, soalnya film yang menang dan yang masuk nominasi bukan film mainstream," imbuhnya.

Walau tidak menjual jutaan tiket di bioskop, Wulan tetap beranggapan kalau film-film yang bersaing di FFI 2008 memang layak mendapat apresiasi.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review